Islam merupakan salah satu agama yang rahmatan lil 'alamiin (rahmat bagi seluruh alam). Islam hadir di Negeri ini juga melalui banyak cara. Mulai dari perdagangan hingga pernikahan. Tentu agama Islam hadir di Indonesia beradaptasi langsung dengan kondisi sosial masyarakat yang ada sehingga mampu diterima.
Membahas tentang Islam tentu tidak akan pernah ketinggalan tentang sarana beribadah. Pemeluk agama Islam di Indonesia sangat besar, sehingga dalam suatu wilayah tertentu akan ditemukan banyak tempat beribadah umat Islam yaitu Masjid.
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk bepergian ke Kota Balikpapan. Tepat pukul 15.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah) keberangkatan ke Balikpapan dimulai dari Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Sore hari menjadi pilihan yang tepat bagi saya untuk berangkat ke Kota Balikpapan sebab kegiatan yang akan saya hadiri akan dilaksanakan esok hari, jadi perjalanan terbilang cukup santai dan tidak terburu-buru.
Dalam suasana sore hari tersebut, perjalanan menuju Kota Balikpapan membutuhkan cukup konsentrasi. Sebab, kondisi jalan Provinsi Kalimantan Timur tersebut menjadi arus lalu lintas kendaraan bermuatan besar yang bisa saja membahayakan pengendara lain.
Ada yang menarik dalam perjalanan menuju Balikpapan yaitu sebuah sarana beribadah yaitu Masjid Cheng Ho. Masjid ini menarik perhatian saya untuk menyinggahinya. Ornamen bangunan khas Tionghoa menjadi daya tarik tersendiri. Perpaduan warna merah dan kuning begitu sangat mendominasi Masjid Cheng Ho. Lalu, apa sejarah berdirinya Masjid Cheng Ho ini?
Menurut informasi yang saya dapat dari berbagai sumber bahwa Masjid Cheng Ho Kalimantan Timur dibangun pada tahun 2006 dan diresmikan pada tahun 2007. Pembangunan tersebut di inisiasi oleh H.M Jos Tomo, adapun sumbangan lahan diberikan oleh Bapak Willy Susanto. Masjid yang terletak di KM.20 Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut tidak hanya sebagai sarana ibadah umat Islam, tapi menjadi pusat aktivitas lainnya. Sebab, dihalaman parkir Masjid Cheng Ho, masyarakat sekitar berjualan.
Ada hal menarik lainnya yaitu setiap bulan suci ramadhan, hidangan untuk berbuka puasa disediakan 200-300 porsi setiap harinya untuk menyambut para pengendara yang singgah ke Masjid Cheng Ho ini.
